I LOVE MATHEMATICS

galeri matematika

Matematika…
Terdiri dari satu kata dan sepuluh huruf..
Mengeja dan mengucapkannya pun sangat mudah..
M
A
T
E
M
A
T
I
K
A

Tetapi mengapa bagi sebagian orang Matematika itu menakutkan?
Apa yang membuat mereka takut?
Sebegitu menyeramkan kah matematika itu?

Oke…Mari kita jelajahi Dunia Matematika yang sebenarnya sangat seru dan menyenangkan..
Lets Gooo… ^.^b

I LOVE MATHEMATICS

MATEMATIKA? SIAPA TAKUT..( ^ . ^ )v

 Terjadi  percakapan dari kedua anak ketika di kelas.

si A = “Kamu lagi ngapain?”
si B = “Lagy mengerjakan PR Matematika.”
si A = “Lho kok ndak dikerjakan di rumah?”
si B = “Males ah…”
si A = “Padahal semua caranya sudah ada di buku paket matematika, dan kemarin sudah diterangkan oleh Bu Guru lho.”
si B = “Aku ndak bisa. susah..sulit..pusing.. Makanya ndak aku kerjakan.”

4Nah, makna apa yang bisa kita ambil dari percakapan kedua anak tersebut. Ya NIAT DAN KESADARAN. Tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali orang yang MALAS. Kemalasan hanya akan berujung kepada kebodohan. Padahal jika kita mau berusaha pasti kita bisa, yakinlah itu. Orang yang sukses itu pasti pernah terjatuh, tidak hanya sekali mungkin berkali-kali. Semakin sering kita terjatuh, maka semakin banyak pengalaman atau hikmah yang kita ambil. Apakah kalian pernah mengetahui filosofi beruang kutub, “Ya” dia tidak akan terjatuh untuk kedua kalinya dalam lubang yang sama. Maksudnya adalah jika kita sudah pernah melakukan suatu kesalahan untuk pertama kali maka kita mencoba untuk belajar supaya tidak terjadi kesalahan untuk kedua kalinya dengan alasan yang sama.

Sama seperti kita BELAJAR MATEMATIKA. Bila kita salah mengerjakan suatu soal, maka kerjakanlah lagi soal tersebut hingga benar dan ketahuilah dimana kesalahanmu. InsyaAllah di lain kesempatan kamu akan bisa mengerjakan soal tersebut tanpa mengulangi kesalahan yang pertama.

Nah, saya mempunyai beberapa tips.

1. Jangan pernah mengatakan “AKU TIDAK BISA”.

Sugesti dirimu sendiri dengan mengatakan “AKU BISA”. InsyaAllah Allah akan memberikan kemampuan kepadamu.
Jika kamu merasa ada yang tidak bisa dalam memahami suatu materi dalam pelajaran matematika, jangan malu untuk bertanya kepada Guru ataupun kepada temanmu. Bertanyalah dan ungkapkan ketidak sanggupanmu untuk memahami materi, InsyaAllah Gurumu akan memberikan pemahaman kepadamu.

2. Membaca Taawudz dan basmalah sebelum melakukan kegiatan apapun

Bacalah taawudz dan basmalah ketika akan mengawali suatu kegiatan apapun, baik itu akan belajar ataupun melakukan kegiatan lainnya supaya kita terhindar dari godaan syaitan, kemudian membaca doa supaya pelajaran dapat diterima dengan baik.

3.Pelajari sebelum diterangkan oleh Guru

Nah pelajarilah materi sebelum diterangkan oleh guru. Tulislah bagian yang sulit pada bukumu dan beri stabilo pada bagian yang dianggap penting. Jadi, ketika pelajaran kamu dapat bertanya kepada guru mu bagian mana yang sulit tersebut. Ingat jangan pernah takut untuk bertanya.

4. Rangkumlah materi

Jika masih merasa kesulitan rangkumlah materi atau rumus-rumus matematika di dalam buku kecil”note” supaya bisa dibawa kemana-mana dan bisa dibaca kapan saja.

5. Membaca hamdalah setelah belajar

Nah, biasanya anak-anak sering lupa untuk melakukan hal ini, yakni membaca hamdalah “Alhamdulillah” setelah melakukan kegiatan apapun. Supaya apa yang kita kerjakan saat itu bermanfaat ke depannya dan barakah. Amin..

6. Beribadahlah (Mendekatkan diri kepada Allah SWT di setiap waktumu)

Anak-anakku yang manis selain kalian belajar, bermain, dan lain sebagainya jangan lupakan untuk beribadah ya. Ini adalah suatu kegiatan wajib untuk kaum muslim. Beribadahlah dengan tepat waktu, insyaAllah Allah akan melancarkan apa yang akan kita kerjakan nantinya. Dan sesungguhnya jika kita dekat dengan-Nya, maka Allah akan memberikan suatu energi untuk diri kita dan memberikan kecerdasan untuk otak kita. InsyaAllah..

Masih TAKUT belajar matematika? Tak takut lagi kan (^.^)b
Coba ikutin tips-tips di atas, sementara hanya 6 tips saja yang saya berikan kepada kalian. Yuk dicoba ya..
To Be continue… 🙂

JATUH ITU BIASA, TAPI BANGKIT ITU LUAR BIASA

Alhamdulillah… 🙂

By: Rima Anisa Widyaningrum, S.Pd

SEJARAH MATEMATIKA

220px-Image-Al-Kitāb_al-muḫtaṣar_fī_ḥisāb_al-ğabr_wa-l-muqābala

Halaman dari Buku Ikhtisar Perhitungan dengan Penyelesaian dan Perimbangan karya Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (sekitar 820 Masehi)

Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika di masa silam.

Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.

Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika. Kata “matematika” itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα (mathema), yang berarti “mata pelajaran”. Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam.Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.

Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.

Matematika prasejarah

Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun. Pengkajian modern terhadap fosil binatang menunjukkan bahwa konsep ini tidak berlaku unik bagi manusia. Konsep ini mungkin juga menjadi bagian sehari-hari di dalam kawanan pemburu. Bahwa konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa zaman kini mengawetkan perbedaan antara “satu”, “dua”, dan “banyak”, tetapi bilangan yang lebih dari dua tidaklah demikian.

Benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM. Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka; 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda. Juga artefak prasejarah ditemukan di Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun,menunjukkan upaya dini untuk menghitung waktu.

Tulang Ishango, ditemukan di dekat batang air Sungai Nil (timur laut Kongo), berisi sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu. Tafsiran umum adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan peragaan terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulan. Periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti lingkaran, elips, dan tripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.

1. Matematika Mesopotamia

– Menentukan system bilangan pertama kali

– Menemukan system berat dan ukur

– Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji

2. Matematika Babilonia

– Menggunakan sitem desimal dan p=3,125

– Penemu kalkulator pertama kali

– Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi

– Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat

– Geometrinya bersifat aljabaris

– Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang

– Sudah mengenal teorema Pythagoras

3.Matematika  Mesir Kuno

– Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi

– Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM

-Mengenal tripel Pythagoras

– Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika

– Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10

4.Matematika  Yunani Kuno

Kapitolinischer_Pythagoras

Pythagoras dari Samos

– Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)

– Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi]

– Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut

– Hipassus penemu bilangan irrasional

– Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)

– Archimedes membuat geometri bidang datar

– Mengenal bilangan prima

5.Matematika India

– Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad

– Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran

– Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal

– Brahmagyupta menemukan bilangan negatif

– Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”

– Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi dan segitiga pascal

6.Matematika China

150px-九章算術

Sembilan Bab tentang Seni Matematika.

– Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM

– Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner, aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus

– Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik

– Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

Demikian secara singkat penjabaran sejarah matematika.

Ringkasan dari Wikipedia bahasa Indonesia

LOVE U MY STUDENTS… ^.^

At the library

Bulan Juli tahun lalu (2011) saya terdaftar sebagai seorang Guru di SMP Muhammadiyah 12 GKB.
Di tahun pertama mengajar saya sudah ditunjuk sebagai wali kelas. Kaget awalnya, ” belum berpengalaman” menjadi seorang wali kelas menjadi salah satu ketakutan saya saat itu. Toh di waktu perkuliahan dulu belum pernah dipelajari bagaimana menjadi seorang wali kelas. Saya bisa tidak ya? Bisa? Tidak? Bisa? Tidak? ” PASTI BISA, kata hati saya berteriak memberikan semangat juang 45 demi  dunia pendidikan. Saya mencoba menerima dan berusaha menjadi Wali Kelas yang baik dan bisa diterima oleh murid-murid nanti.

2011-11-03 09.05.52

Alhamdulillah ternyata murid-murid saya sangat baik dan bisa menerima segala kelebihan maupun kekurangan saya. Setiap hari bertemu mereka, berasa mempunyai banyak anak, anak yang sangat lucu dan bisa dijadikan teman.
Terimakasih Ya Allah karna Engkau telah mempertemukan saya dengan mereka yang penuh dengan tingkah laku yang polos dan senyum keceriaan. Saya akan berusaha mencurahkan segala kemampuan yang saya bisa untuk mereka semua..
LOVE U ALL  MY STUDENTS 🙂

KEAJAIBAN MATEMATIKA

ImageIni salah satu keajaiban matematika… ^.^

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, isn’t it?
And look at this symmetry:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Now, take a look at this…
If:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
(Is represented as…)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

If:

H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%

And:

K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

But:

A-T-T-I-T-U- D-E
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

Then:

L-O-V-E-O-F-G-O-D

12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

Wow, it’s a magic mathematics ^.^b